Ketua PHDI Bangli, I Nyoman Sukra, mengimbau para sekaa teruna agar buat ogoh-ogoh bhuta kala.
BANGLI, NusaBali
Nyoman Sukra mengatakan, sehari sebelum Hari Raya Nyepi atau saat Pengrupukan identik dengan mengarak ogoh-ogoh. Pembuatan ogoh-ogoh untuk menjaga kelestarian adat dan budaya serta menyalurkan kreatifitas seni bagi generasi muda. Terkait tahun politik, para sekaa teruna diingatkan untuk tidak membuat ogoh-ogoh bernuansa politik. “Tahun lalu jelang Pilpres juga kami imbau tidak buat ogoh-ogoh berbau politik,” ungkap Sukra, Selasa (14/1).
Para sekaa teruna diingatkan dalam membuat ogoh-ogoh harus mengacu sastra yakni ogoh-ogoh melambangkan bhuta kala, raksasa, dan pewayangan. Adapun larangannya yakni membuat ogoh-ogoh berbau politik, pornografi, dan mengandung unsur SARA. Misalnya ogoh-ogoh diidentikkan dengan salah satu calon atau yang mengaraknya dilarang menggunakan pakaian berlabel salah satu calon. “Kegiatan keagamaan harus steril dari politik,” jelasnya.
Begitupula dilarang membuat ogoh-ogoh menggunakan bahan dasar styrofoam dan bahan yang tidak ramah lingkungan. Saat mengarak ogoh- ogoh dilarang melewati batas desa pakraman dan dilarang menenggak minuman keras. “Untuk menjaga kodusifitas, tentu akan ada penanggung jawabnya dari adat,” imbuhnya. Pengarakan ogoh-ogoh harus dipantau petugas keamanan. *esa
"buat" - Google Berita
January 16, 2020 at 04:48AM
https://ift.tt/2NpdkO3
PHDI Ingatkan Tidak Buat Ogoh-ogoh Politik - NusaBali
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PHDI Ingatkan Tidak Buat Ogoh-ogoh Politik - NusaBali"
Post a Comment