Search

BI Sebut Tren Penguatan Rupiah Masih Positif Buat Ekonomi Indonesia - DDTC News

"Namun, penguatan rupiah sejauh masih berdampak positif dalam berbagai aspek," katanya di Kompleks Parlemen, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Virus Corona Ganggu Ekonomi, Insentif Pajak Jadi Solusi Negara Ini

Perry menambahkan tren penguatan rupiah saat ini memberikan dampak kepada penerimaan negara. Devisa ekspor dari produk komoditas menurutnya masih terpantau baik. Efek rupiah juga berdampak positif bagi industri manufaktur.

"Untuk manufaktur justru akan meningkat karena biaya produksi lebih rendah dan kompetitif. Oleh karena itu, ekspor elektronik, garmen, dan komoditas mesin meningkat," tuturnya.

Tidak bisa dimungkiri, penguatan rupiah juga menjadi angin segar bagi importir. Otoritas moneter menilai kenaikan impor tidak menjadi persoalan asalkan barang yang diimpor untuk diolah lebih lanjut untuk pasar internasional.

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Investasi SBR009 Mulai Rp1 jutaan Hari Ini, Mau?

"Untuk komoditas yang kandungan impornya tinggi itu akan dorong produksi di dalam negeri dan juga mendorong investasi," paparnya.

Berdasarkan kurs referensi JISDOR per 27 Januari 2020, kurs rupiah mencapai Rp13.612 per dolar AS. Angka itu menjauhi asumsi makro kurs rupiah dalam APBN 2020 yang dipatok sebesar Rp14.400 per dolar AS. (rig)

Baca Juga: Kota Ini Luncurkan 'Crypto Valley' di Zona Bebas PPh, Apa itu?

"Namun, penguatan rupiah sejauh masih berdampak positif dalam berbagai aspek," katanya di Kompleks Parlemen, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Virus Corona Ganggu Ekonomi, Insentif Pajak Jadi Solusi Negara Ini

Perry menambahkan tren penguatan rupiah saat ini memberikan dampak kepada penerimaan negara. Devisa ekspor dari produk komoditas menurutnya masih terpantau baik. Efek rupiah juga berdampak positif bagi industri manufaktur.

"Untuk manufaktur justru akan meningkat karena biaya produksi lebih rendah dan kompetitif. Oleh karena itu, ekspor elektronik, garmen, dan komoditas mesin meningkat," tuturnya.

Tidak bisa dimungkiri, penguatan rupiah juga menjadi angin segar bagi importir. Otoritas moneter menilai kenaikan impor tidak menjadi persoalan asalkan barang yang diimpor untuk diolah lebih lanjut untuk pasar internasional.

Baca Juga: Pemerintah Tawarkan Investasi SBR009 Mulai Rp1 jutaan Hari Ini, Mau?

"Untuk komoditas yang kandungan impornya tinggi itu akan dorong produksi di dalam negeri dan juga mendorong investasi," paparnya.

Berdasarkan kurs referensi JISDOR per 27 Januari 2020, kurs rupiah mencapai Rp13.612 per dolar AS. Angka itu menjauhi asumsi makro kurs rupiah dalam APBN 2020 yang dipatok sebesar Rp14.400 per dolar AS. (rig)

Baca Juga: Kota Ini Luncurkan 'Crypto Valley' di Zona Bebas PPh, Apa itu?

Let's block ads! (Why?)



"buat" - Google Berita
January 27, 2020 at 07:30PM
https://ift.tt/36u7xxe

BI Sebut Tren Penguatan Rupiah Masih Positif Buat Ekonomi Indonesia - DDTC News
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BI Sebut Tren Penguatan Rupiah Masih Positif Buat Ekonomi Indonesia - DDTC News"

Post a Comment

Powered by Blogger.