Search

Corona Buat Dolar Australia Jeblok 6% Lebih Lawan Rupiah - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Jumat (31/1/2020) dan semakin terperosok ke level lebih dari enam tahun terakhir.

Pada pukul 10:20 WIB AU$ 1 setara dengan Rp 9.155,8, dolar Australia melemah 0,1% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Posisi dolar Australia saat ini berada di level terlemah sejak Agustus 2013. Selain itu sepanjang bulan Januari ini, dolar Australia hanya menguat dalam tiga hari perdagangan, sisanya melemah dengan total 6,22%.

Dua pekan pertama di bulan Januari, rupiah yang membuat dolar Australia babak belur, sementara dua pekan terakhir giliran virus corona yang "menjangkiti" Mata Uang Kanguru.


Kondisi dalam negeri RI yang membuat, disusul dengan kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan China membuat rupiah perkasa sejak awal tahun, tidak hanya melawan dolar Australia, tetapi juga melawan dolar AS. Rupiah bahkan menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia hingga saat ini.

Sementara itu, virus corona yang menyebar sejak pekan lalu memberikan pukulan bagi dolar Australia. Kini virus corona sudah ditetapkan sebagai kondisi darurat internasional oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis kemarin.

Virus yang berasal dari kota Wuhan China tersebut telah menyebar ke berbagai negara. Di China sendiri sudah 213 orang dilaporkan meninggal akibat virus tersebut, dan menjangkiti nyaris 10.000 orang, sebagaimana dilansir CNBC International.

Ekonomi China diperkirakan akan terpukul, bahkan lebih berat dibandingkan wabah Sindrom Pernapasan Akut Berat (Severe Acute Respiratory Syndrome/SARS) pada 2003 lalu.

"Kami percaya dampak ekonomi dari virus corona akan lebih besar jika dibandingkan dengan SARS" kata analis dari Nomura, sebagaimana dilansir CNBC International.

Menurun Nomura, saat terjadi SARS produk domestic bruto (PDB) China turun 2% di kuartal II-2003 dari kuartal sebelumnya.

"Berdasarkan asumsi kami, pertumbuhan PDB riil China di kuartal I-2020 bisa turun dari 6% yang dicatat pada kuartal IV-2019, dalam skala kemungkinan penurunannya lebih besar dari 2% yang dibukukan saat wabah SARS 2003" tambahnya.

Meski demikian analis dari Nomura tersebut menyakini pelambatan tersebut hanya sementara.

Australia juga akan terkena dampaknya, mengingat China adalah mitra dagang terbesarnya. Kala pertumbuhan ekonomi China melambat, maka permintaan dari Australia akan menurun, dan perekonomian Negeri Kanguru juga turut melambat. Efeknya, dolar Australia terus tertekan.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/pap)

Let's block ads! (Why?)



"buat" - Google Berita
January 31, 2020 at 12:00PM
https://ift.tt/318sIDY

Corona Buat Dolar Australia Jeblok 6% Lebih Lawan Rupiah - CNBC Indonesia
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Corona Buat Dolar Australia Jeblok 6% Lebih Lawan Rupiah - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.