Setien Bisa Buat Barcelona Meringis di El Clasico - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Barcelona kembali tampil dengan gaya tikitaka, namun menghadapi masalah penyelesaian akhir di bawah komando pelatih Quique Setien.

Hingga pekan ke-25, Barcelona masih berstatus sebagai pemimpin klasemen Liga Spanyol sekaligus menjadi klub paling produktif di La Liga.

Sejauh ini sang juara bertahan mengemas 55 poin hasil dari 17 kali menang, empat kali seri, dan empat kali kalah. Lionel Messi dan kawan-kawan sudah mencetak 62 gol.

Jumlah gol tersebut lebih banyak 16 gol dibanding Madrid yang merupakan tim paling subur kedua di Liga Spanyol saat ini.

Di balik fakta statistik gol terbanyak musim ini, Barcelona mengalami kesulitan mencetak gol setelah ditangani Setien. Dikutip dari AS, Blaugrana mengalami penurunan kemampuan mencetak gol.

Catatan rata-rata gol Barcelona di ajang lokal setelah pergantian dari Ernesto Valverde ke Setien berubah dari 2,5 gol per pertandingan menjadi 2,1 gol per pertandingan.

Lionel Messi harus berjuang tanpa tandem lama di Barcelona, Luis Suarez, yang mengalami cedera lutut. (Photo by JOSE JORDAN / AFP)

Setien memang mengedepankan operan-operan antarpemain yang sempat menjadi ciri khas Barcelona. Hal tersebut juga terbukti dari statistik. Bersama Setien, Barcelona memiliki catatan 720 umpan per pertandingan atau lebih banyak 30 umpan dibanding sebelum kedatangan mantan pelatih Real Betis tersebut.

Permainan umpan-umpan yang mengembalikan gaya Barcelona seperti di era Pep Guardiola itu memang sudah diprediksi karena Setien dikenal dengan pendekatan penguasaan bola.

[Gambas:Video CNN]

Gaya Setien dalam meracik tim sejauh ini memang membuat Barcelona seperti kehilangan daya dobrak. Dari 10 pertandingan, yang berakhir dengan tujuh kemenangan, dua kali kalah, dan sekali imbang, Barcelona jarang menunjukkan kemampuan menuntaskan serangan.

Dari 10 laga tersebut, Barcelona hanya bisa dua kali menang dengan keunggulan lebih dari dua gol. Selain kemenangan 5-0 atas dua klub papan bawah Leganes dan Eibar, Barcelona meraih lima kemenangan dengan skor tipis.

Selain gaya possesion football yang dijadikan acuan, Setien memang kebetulan tiba di Barcelona ketika Luis Suarez mengalami cedera lutut dan harus istirahat panjang. Kendati sudah berumur, Suarez memiliki pengalaman bekerja sama dengan Messi di lini depan Barcelona. Selain itu Ousmane Dembele juga harus beristirahat hingga Agustus lantaran cedera hamstring.

Menghadapi Madrid yang merupakan kesebelasan dengan jumlah kebobolan paling sedikit di La Liga, Setien dan Barcelona bisa saja kembali gagal meraih kemenangan.

Asyik bermain oper-operan tanpa kemampuan menembus pertahanan lawan tidak akan mengubah apapun kecuali statistik penguasaan bola. Justru Barcelona bisa kecolongan lantaran lini belakang tak dihuni pemain-pemain utama.

Setien memang pernah mengalahkan Madrid di Santiago Bernabeu ketika masih membesut Betis, namun kebuntuan lini serang ketika menghadapi Los Blancos bisa membuat pelatih 61 tahun itu pulang dengan kekalahan dan kehilangan kepercayaan dari pendukung. (nva/jal)

Let's block ads! (Why?)

"buat" - Google Berita
March 01, 2020 at 04:54PM
https://ift.tt/2TbHh7z

Setien Bisa Buat Barcelona Meringis di El Clasico - CNN Indonesia
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini