Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia mengganggu kegiatan perekonomian. Hal ini berdampak pada meningkatnya jumlah pengangguran termasuk di Indonesia. Lalu bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia bisa selamat dari krisis ini?
Peneliti CSIS Fajar B Hirawan mengungkapkan saat ini pemerintah telah memberikan stimulus fiskal sebesar Rp 405,1 triliun dan penerbitan pandemic bond untuk pembiayaan anggaran. Hal ini langkah awal yang baik untuk meredam krisis akibat COVID-19.
Menurut dia penurunan BI 7 days reverse repo rate oleh Bank Indonesia (BI) juga langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas ekonomi di Indonesia.
Sementara itu untuk bantuan sosial, yang tujuannya menormalisasi kondisi ekonomi seperti sediakala dibutuhkan skema kebijakan yang orientasinya tidak hanya jangka pendek (3 bulan).
"Akan tetapi perlu juga dipikirkan skema kebijakan yang lebih berorientasi jangka menengah-panjang. Perlu diingat ada kelompok masyarakat yang sebelumnya 'tidak berhak' menjadi 'berhak' mendapatkan bantuan sosial akibat pandemi ini," kata Fajar saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/4/2020).
Dia menjelaskan pekerja di sektor informal serta pekerja atau buruh di sektor industri manufaktur dan jasa yang akan diPHK akibat COVID-19 adalah beberapa kelompok masyarakat yang akan kembali masuk ke kelompok miskin.
Simak Video "Dievakuasi Petugas, Pasien Corona di Mamuju Disemangati Warga"
[Gambas:Video 20detik]
"buat" - Google Berita
April 18, 2020 at 08:30PM
https://ift.tt/3bfRh6h
Pesan buat Pemerintah Agar RI Tak Jatuh dalam Krisis Gegara Corona - detikFinance
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pesan buat Pemerintah Agar RI Tak Jatuh dalam Krisis Gegara Corona - detikFinance"
Post a Comment