TEMPO.CO, Jakarta - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dikabarkan telah membeli Newcastle United dengan harga 300 juta pound sterling. Kedatangan Salman diprediksi bisa membuat klub itu kembali ke kasta atas Liga Inggris.
Hal tersebut bukannya tanpa alasan. Mohammed disebut memiliki pundi-pundi uang yang bisa membuat Newcastle United membeli pemain bintang musim depan. Kekayaan pribadinya saja mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 46,5 triliun.
Posisinya sebagai Putera Mahkota Arab Saudi disebut membuat dia memiliki akses terhadap kekayaan seluruh anggota kerajaan yang jumlahnya mencapai 1,4 triliun dolar Amerika atau sekitar Rp 21.669,5 triliun.
Namun, meskipun memiliki kekayaan melimpah, bukan berarti Mohammed bin Salman bisa membuat Newcastle United membeli pemain bintang seperti Lionel Messi, Neymar Jr, Cristiano Ronaldo, atau Kylian Mbappe sekaliigus. Dia akan terbentur aturan Financial Fair Play jika memaksa menghamburkan hartanya tersebut.
Aturan yang diterapkan Badan Sepak Bola Eropa, UEFA, sejak 2010 itu pada dasarnya akan membatasi pengeluaran setiap klub tiap musimnya. Setiap klub di bawah naungan UEFA tak boleh membelanjakan uang mereka lebih besar dari pendapatan mereka musim sebelumnya.
Lantas bagaimana jika pemilik klub memiliki kocek tebal yang membuat mereka mungkin bisa saja membeli belasan bahkan puluhan pemain hebat sekaligus? UEFA menyatakan bahwa suntikan dana dari pemilik klub diperbolehkan. Hanya saja, ada aturan yang juga jelas, yaitu melalui skema sponsor.
Untuk hal ini, Badan Pengawas Keuangan Klub UEFA (CFCB) juga akan menginvestigasi lebih lanjut apakah dana dari sponsor tersebut wajar atau tidak. UEFA memiliki perhitungan tersendiri untuk menilai apakah jumlah dana yang disuntikan sponsor tersebut wajar atau tidak. Caranya, dengan melihat hasil apa yang didapatkan si pihak sponsor dari kerjasama tersebut dan juga melihat harga taksiran pasaran untuk nilai kerjasama sponsor.
Artinya, Mohammed bin Salah tak bisa begitu saja menyuntikkan dana besar ke Newcastle United melalui salah satu perusahaan yang dia miliki. Dia mungkin harus belajar banyak dari Manchester City yang terjerat hukuman tak boleh bermain di Liga Champions karena dianggap melanggar aturan FFP.
UEFA memvonis Manchester City bersalah karena mendapatkan kontrak sponsor yang nilainya jauh lebih tinggi dari nilai kewajaran yang seharusnya mereka dapatkan. Uang dari sponsor itulah yang kemudian membuat Manchester City mampu memboyong banyak pemain bintang dan membayar gaji mereka yang selangit.
Tugas Mohammed bin Salman saat ini adalah bagaimana meningkatkan pendapatan klub tersebut baik melalui kontrak sponsor, penjualan marchendise, penjualan tiket dan lain sebagainya. Dengan begitu, jatah belanja Newcastle United akan bisa meningkat dari musim ke musim hingga akhirnya bisa menyaingi Manchester United, Manchester City, dan klub besar lainnya.
Cara lain untuk mengangkat performa Newcastle United dengan lebih cepat adalah dengan memperkuat tim perekrutan pemain. Mereka bisa meniru cara Tottenham Hotspur yang banyak membeli pemain murah namun berkualitas tinggi.
Tottenham Hotspur sukses menerapkan cara seperti ini sejak sekitar sepuluh tahun lalu. Tottenham praktis tak pernah mengeluarkan dana besar untuk memboyong pemain bintangnya. Mereka mendapatkan Gareth Bale, Harry Kane, Dele Alli hingga Kieran Tripier dengan harga murah namun bisa membawa mereka melaju ke final Liga Champions musim lalu.
Namun cara itu pun tak mudah. Dibutuhkan para pemandu bakat berpengalaman untuk melakukan operasi seperti itu. Hasilnya pun belum pasti. Tottenham juga sempat mengalami sejumlah kesalahan saat membeli pemain muda. Misalnya saat mereka merekrut penyerang muda Belanda Vincent Jansen yang akhirnya mereka jual kembali.
Singkat kata, tak ada cara instan untuk membangun sebuah klub sepak bola. Karena itu, meskipun kini dimiliki oleh Mohammed bin Salman, suporter Newcastle United tampaknya harus bersabar setidaknya hingga beberapa musim ke depan untuk melihat klub mereka kembali masuk ke jajaran top klub Liga Inggris.
"buat" - Google Berita
April 18, 2020 at 02:44PM
https://ift.tt/2XPigld
Mohammed bin Salman Bisa Buat Newcastle United Boyong Messi? - Tempo
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Mohammed bin Salman Bisa Buat Newcastle United Boyong Messi? - Tempo"
Post a Comment