Search

Eks Menlu AS: Kalau China Buat Vaksin COVID-19, Apa Kita Harus Menolak? - Detiknews

Washington -

Mantan menteri luar negeri Amerika Serikat, Madeleine Albright mendesak negara-negara di dunia untuk bersatu melawan virus corona dan melakukan upaya pembangunan kembali setelah pandemi ke depannya.

Albright memuji upaya Australia dalam mengatasi COVID-19, terutama kerjasama antara pemerintah federal dengan negara bagian. Ia menyebutkan cara seperti itu baru terlihat di Amerika Serikat.

"Saya lihat yang jadi masalah yaitu terjadinya politisasi atas isu ini [di Amerika Serikat], sikap tidak mau bertanggung jawab dan justru menyalahkan pihak lain," katanya dalam wawancara dengan program Radio Nasional ABC.

"Saya salut dengan Australia, kalian telah menangani masalah ini dengan sangat baik. Sayangnya kami (di AS) tidak mengambil keputusan lebih awal," kata Albright.

Albright yang pernah memegang posisi penting dalam Pemerintahan Bill Clinton serta Dubes AS untuk PBB mengatakan situasi sulit justru membutuhkan kerjasama, termasuk dengan China.

"Kita tidak bisa hanya memutuskan bahwa hal ini akhir dari segalanya. Kita harus mengubah cara kita bekerja serta menyadari adanya keterkaitan dengan negara lain," katanya.

"Kita menyalahkan kepada China atas apa yang terjadi. Tapi kita ini bahkan tergantung pada masker yang mereka buat," tambahnya.

"Kalau China berhasil membuat vaksin (COVID-19), apakah kita akan menolaknya?" tanya Albright.

Setelah respons ceroboh Amerika Serikat sendiri, Presiden Donald Trump lantas menyalahkan China, menghentikan dana untuk Organisasi Kesehatan Dunia WHO, dan bertekad menghentikan migrasi ke AS.

Sejumlah politisi Australia pun juga turut dalam pertikaian ini. China telah menuduh Menteri Dalam Negeri Australia, Peter Dutton sebagai juru bicara AS dalam "perang propaganda" dengan China.

Albright mengatakan jika dia yang memimpin Departemen Luar Negeri AS sekarang, maka saran yang akan disampaikan ke Gedung Putih akan sangat berbeda.

"Tidak perlu seorang jenius untuk mengetahui perubahan iklim mempengaruhi semua orang, atau proliferasi nuklir, atau pandemi. Makanya diplomasi digunakan untuk mengembangkan kemitraan dan bekerja sama," jelasnya.

Australia lobi penyelidikan pandemi

Scott Morrison addresses the media in a courtyard

Perdana Menteri Scott Morrison telah melobi sejumah negara untuk bersama-sama membentuk penyelidikan internasional atas pandemi COVID-19. (ABC Indonesia)

Ikuti laporan terkini terkait virus corona dari Australia dalam Bahasa Indonesia.

Pemerintah Australia berpandangan untuk memahami dan menekan penyebaran penyakit di masa depan, dunia membutuhkan akses tak terbatas ke data dan informasi medis.

Salah satu hambatan WHO yang didirikan pada tahun 1948, yaitu bahwa pejabat-pejabat internasional harus diundang terlebih dahulu oleh suatu negara diizinkan untuk melakukan penyelidikan.

Pemerintah Australia meragukan upaya mereformasi WHO, karena adanya hak veto pada masing-masing 194 negara anggotanya.

Hal itulah yang melatarbelakangi dorongan dari Pemerintah Australia untuk membentuk badan pengawas kesehatan dunia yang baru.

Sejauh ini, Presiden Prancis telah secara terbuka menanggapi seruan PM Morrison untuk penyelidikan pandemi.

Menurut sumber yang dikutip kantor berita Reuters, Presiden Macron menyampaikan kepada PM Morrison jika sekarang belum waktunya untuk penyelidikan semacam itu.

Pasalnya, kata sumber itu, Presiden Macron melihat yang lebih mendesak adalah bertindak serempak dan bukannya mencari siapa yang bersalah.

"Dia mengatakan setuju bahwa memang ada sejumlah di tahap awal. Tapi yang lebih mendesak kerjasama, sehingga tidak ada waktu untuk membicarakan hal ini," katanya.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia

(ita/ita)

Let's block ads! (Why?)



"buat" - Google Berita
April 24, 2020 at 02:05PM
https://ift.tt/2VOyusg

Eks Menlu AS: Kalau China Buat Vaksin COVID-19, Apa Kita Harus Menolak? - Detiknews
"buat" - Google Berita
https://ift.tt/2STObOS
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Eks Menlu AS: Kalau China Buat Vaksin COVID-19, Apa Kita Harus Menolak? - Detiknews"

Post a Comment

Powered by Blogger.